-->

KESULITAN-KESULITAN IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY


Strategi pembelajaran Inquiry salah satu strategi pembelajaran yang dianggap baru khususnya di indonesia. Sebagai suatu strategi baru, dalam penerapannya terdapat beberapa kesulitan.

Pertama, strategi pembelajaran Inquiry merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses berfikir yang berdasarkan kepada dua sayap yang sama pentingnya, yaitu proses belajar dan hasil belajar. Selama ini guru yang sudah terbiasa dengan pola pembelajaran sebagai proses menyampaikan informasi yang lebih menekankan kepada hasil belajar, banyak yang merasa keberatan untuk mengubah pola pengajarannya.

Kedua, sejak lama tertanam dalam budaya belajar siswa bahwa belajar pada dasarnya adalah menerima materi pembelajaran dari guru, dengan demikian bagi mereka guru adalah sumber belajar yang utama.

Ketiga, berhubungan dengan sistem pendidikan kita yang dianggap tidak konsisten. Misalnya, sistem pendidikan menganjurkan bahwa proses pembelajaran sebaiknya menggunakan pola pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir melalui pendekatan student active learning atau yang dikenal dengan CBSA, atau melalui anjuran penggunaan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), namun dilain pihak sistem evaluasi yang masih digunakan misalnya sistem ujian akhir nasional (UAN) berorientasi pada pengembangan aspek kognitif. Tentu saja hal ini bisa menambah kebingungan guru sebagai pelaksana dilapangan (Sanjaya, 2006: 207).



DAFTAR BACAAN

Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

KESULITAN-KESULITAN IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY