Menurul Al Ghozali, tugas pendidin yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, menyucikan hati manusia untuk bertaqorrub kepada Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran Ayat 187 yang artinya:
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang Telah diberi Kitab (yaitu): Hendaklah kamu menerangkan isi Kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya."
Sebagai pendidik, kedudukan guru sebagai tanaga profesional sebagaimanadisebutkan dalam Konstitusi Sistem Pendidikan Nasional, berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan ikut meningkatkan mutu pendidikan nasional yang bertujuan berkembangnya peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.(Yahya, 2013: 25)
Sebagai pendidik, kedudukan guru sebagai tanaga profesional sebagaimanadisebutkan dalam Konstitusi Sistem Pendidikan Nasional, berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan ikut meningkatkan mutu pendidikan nasional yang bertujuan berkembangnya peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.(Yahya, 2013: 25)
Rasululah SAW juga bersabda dalam hadis: “Dari ibnu Umar ra. Berkata: Rasulullah SAW bersabda; “Masing-masing kamu adalah pengembala dan masing-masing bertanggung jawab atas gembalanya, pemimpin adalah pengembala, suami adalah pengembala terhadap anggota keluarganya, dan istri adalah pengembala ditengah-tengah rumah tangga suaminya dan terhadap anaknya. Setiap orang diantara kalian adalah pengembala, dan masing-masing bertanggung jawab atas apa yang digembalanya” (HR. Bukhairi dan Muslim).
Disini penulis mengambil contoh tenaga pendidik adalah Guru, menurut Uzer Usman yang dikutip oleh Ruswandi (2009: 183), tugas guru dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :
- Profesi, tugas profesi ini meliputi mendidik, mengajar dan melatih.
- Kemanusiaan, salah satu tugas ini adalah menjadi orang tua kedua.
- Kemasyarakatan, salah satu tugas ini ikut mencerdaskan bangsa dan ikut membantu menciptakan dan membentuk warga Indonesia yang bermoral Pancasila.
Peran dan kedudukan kepala sekolah sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam menciptakan dan mewujudkan cita-cita dan keberhasilan peserta didik. Selain itu kepala sekolah juga berperan untuk menggerakkan dan mengelola tenaga kependidikan lainnya untuk secara bersama-sama mewujudkan pencapaian tujuan pendidikan di tingkat sekolah atau madrasah.
Menurut E. Mulyasa (2004: 98) dalam pradigma baru Management Pendidikan, kepala sekolah harus mampu berfungsi sebagai berikut :
- Edukator, meliputi antara mengikutsertakan guru dalam berbagai penataran untuk menambah wawasan para guru.
- Manager, meliputi antara lain memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama.
- Administrtor, meliputi tahapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengordinasian dan pengawasan.
- Supervisor, fungsi ini dapat dilakukan dengan diskusi kelompok.
- Leader, yaitu menunjukkan kepemimpinan dan keteladanan kepada seluruh tenaga kependidikan dan warga belajar.
- Innovator, menunjukkan ecara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, nasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, adaptabel dan fleksibel.
- Motivator, yaitu memaksimalkan pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana belajar, disiplin, dorongan dan penghargaan.
DAFTAR BACAAN
Yahya, Murip. Profesi Tenaga Kependidikan. Pustaka Setia. Bandung.
Ruswandi, Uus. dkk. Landasan Pendidikan. Insan Mandiri. Bandung. 2009.
E. Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Remaja Rosda Karya. Bandung. 2004.
Tambahkan komentar anda untuk: