Atasan yang baik itu jauh lebih penting dari pada bawahan yang baik, karena jika atasan memiliki tujuan yang baik tentu lebih memiliki wewenang melakukan perobahan-perobahan dengan memakai prinsif-prinsif tertentu dari prinsif manajemen. Akan tetapi bila bawahan, memiliki tujuan yang baik mungkin akan lebih sulit dalam mengambil tindakan-tindakan dalam mewujutkan tujuan itu.
Sebagaimana Rosulullah sebagai pelaku manajemen yang kala itu akhlak manusia dalam keadaan rusak, dan apatak lagi tauhidnya, dalam misiNya, untuk mewujudkan manusia yang bertauhid dan berakhlak mulia, dengan menggunakan pendekatan pendekatan Rosulullah berhasil tuntas dalam melaksanakan misiNya itu.
Tambahkan komentar anda untuk: