Perencanaan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah pengembangan,strategi dan penyusuna tenaga pendidik dan kependidikan yang komprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi di masa depan. Perencanaan SDM merupakan langkah awal dari pelaksanaan fungsi pengelolaan SDM. Merujuk pada teori perencanaan SDM, maka ada beberapa metode yang dipakai dalam merencanakan SDM, diantaranya adalah:
1. Metode tradisional: metode ini memperhatikan jumlah tenaga kerja serta jenis dan tingkat keterampilan dalam organisasi.
2. Metode perencanaan terintegrasi: perencanaan berpusat pada visi stategik. Visi tersebut dijadikan standar pencapaian.
Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah suatu proses kegiatan mengusahakan calon pendidik yang tepat sesuai dengan persyaratan yang telah ada ditetapkan dalam klasifikasi jabatan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses pengadaan sebagai kelanjutan perencanaan tenaga kependidikan:
- Menyebarluaskan pengumuman tentang kebutuhan tenaga kependidikan dalam berbagai jenis dan kualifikasi sebagaimana proses perencanaan yang telah ditetapkan.
- Membuka pendaftaran bagi pelamar atau sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditetapkan baik persyaratan-persyaratan administratif maupun persyaratan akademis.
- Menyelenggarakan pengujian berdasarkan standar seleksi dan dengan menggunakan teknik-teknik seleksi atau cara-cara tertentu yang dibutuhkan. Standar seleksi menyangkut umur, kesehatan fisik, pendidikan, pengalaman, tujuan-tujuan, perangai, pengetahuan umm, ketrampilan komunikasi, motivasi, minat, sikap, kesehatan mental,dsb.
3. Pengelolaan kinerja Pengelolaan kinerja adalah suatu proses yang berlangsung secara terus menerus dengan fungsi-fungsi manajerial kinerja. Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi :
- Fungsi kinerja yang esensial yang diharapkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan.
- Seberapa besar kontribusi pekerjaan pendidik dan kependidikan.
- Bagaimana tenaga pendidik dan dinas bekerja sama untuk mempertahankan, memperbaiki,maupun mengembangkan kinerja yang sekarang.
- Bagaimana prestasi kerja yang akan diukur.
- Mengenali berbagai hambatan kerja dan menemukan penyelesaiannya.
Pengelolaan kinerja menjadi bagian yang penting dalam sebuah sistem pendidikan, kulitas dari pendidikan tersebut akan ditentukan dari bagaimana kualitas kinerja tenaga pendidik dan kependidikan yang berperan langsung dalam proses pembelajaran.
Secara umum pengembangan dan pembinaan tenaga pendidik dan kependidikan dapat didefinisikan sebagai suatu proses merekayasa perilaku kerja tenaga pendidik/kependidikan sedemikian rupa dengan maksud dan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja tenaga pendidik/kependidikan. Berikut ini adalah strategi pengembangan dan pembinaan tenaga pendidik/kependidikan.
Pembinanaan dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh lembaga/institusi untuk mempertahankan para pegawai agar tetap berada dilingkungan organisasi dan mengupayakan kedinamisan ketrampilan, pengetahuan serta untuk mempertahankan mutu kerja.untuk melaksanakan pembinaan lembaga/institusi dapat menyelenggarakan program-program seperti seminar, lokakarya, simposium serta menerapkan sistem pembinaan seperti: 1) Sistem karier; 2) Sistem prestasi kerja; 3) Sistem kenaikan pangkat.
Namun pembinaan juga dapat dilakukan secara mandiri dengan cara kursus, membaca artikel, membaca buku, serta menggunakan internet sebagai media untuk menambah wawasan. Pengembangan mempunyai jangkauan yang lebih luas dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik dan kependidikan. Pengembangan lebih dititik beratkan pada peningkatan kemampuan (ability) melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang, pemberian kesempatan-kesempatan belajar yang didesain guna membantu pengembangan diri para tenaga pendidik dan kependidikan dimana pengembangan diarahkan untuk menyiapkan tenaga pendidik/kependidikan guna memegang tanggung jawab atas suatu jabatan atau pekerjaan di masa yang akan datang.
Berikut ini adalah strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi proses dan langkah-langkah yang cukup kompleks meliputi:
1. Analisis kinerja, Analisis dilakukan dengan prosedur analisis kinerja yang dapat dimulai dengan melihat dan membandingkan antara kinerja rill tenaga pendidik/kependidikan dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan, apakah sudah sesuai atau tidak dengan standar kinerja yang telah dipatok. Apabila terjadi ketidaksusuaian maka selanjutnya dilakukan proses investigasi terhadap masalah atau kendala-kendala yang mempengaruhi kinerja tenaga pendidik/kependidikan. Dan proses yang terakhir adalah problem solving yaitu bagaimana soluci untk memecahkan permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi.
2. Analisis kebutuhan, Analisis kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan didasarkan pada hasil analisis kinerja. Beberapa langkah yang perlu dilakukan yaitu:
a. Mengidentifikasi standar kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
b. Mengidentifikasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan.
3. Analisis sumber daya, Ada beberapa macam sumber daya yang diperlukan dalam pengembangan SDM tenaga pendidik/kependidikan, yaitu :
a. Sumber daya manusia Kajian mengenai SDM ini meliputi jumlah (jumlah tenaga pendidik/kependidikan serta pihak-pihak yang terkait didalamnya).
b. Biaya Pengembangan tenaga pendidik/kependidikan dipengaruhi oleh factor biaya.
c. Fasilitas Selain biaya, fasilitas merupakan aspek yang turut berpengaruh dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah:
1) Fasilitas belajar (perpustakaan, laboratorium, media, alat-alat praktek, buku-buku, dll).
2) Fasilitas pendukung (sarana transportasi, alat-alat percetakan, dll).
Tambahkan komentar anda untuk: