-->

Metode Keteladanan



Keteladanan itu dapat di peroleh dari para pendidik, baik dari kedua orang tuanya, dari guru-gurunya, atau dari orang yang mendidiknya. Seorang pendidik merupakan contoh ideal bagi pandangan anak, yang tingkah lakunya dan perbuatannya akan di tiru, di sadari atau tidak, baik atau buruk. Jika pendidik seorang yang jujur, dapat di percaya, berakhlak mulia maka kemungkinan besar anak akan tumbuh seperti ini. Jika yang terjadi sebaliknya, maka anak akan tumbuh akan tumbuh dengan sifat-sifat yang tercela pula.  Untuk kebutuhan itulah Allah mengutus Muhammad SAW sebagai hamba dan rosul-Nya menjadi tauladan bagi manusia dalam mewujudkan tujuan pendidikan Islam melalui firman Allah sebagaimana berikut ini:


“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.( Q.S. AlAhzab;21 )[i]
Untuk itu, pendidik harus menelaah perilakunya sebelum memberi nasihat kepada anaknya guna mengetahui apakah nasihatnya itu selaras dengan perbuatannya atau tidak.




[i]Depag RI, Op. Cit, hlm. 670

Metode Keteladanan